Sejumlah mahasiswa yang membuat karya tulis tentang novel-novel karya saya mengontak saya untuk wawancara (umumnya lewat imel). Saya menyadari bahwa jawaban saya sangat tidak memadai, sebab jarak saya dengan novel-novel itu sudah kelewat jauh. Saya tidak punya kebiasaan membaca ulang karya saya, apalagi perhatian saya belasan tahun ini hanyalah pada bidang jurnalisme dan studi media. Sehingga banyak hal yang tidak saya ingat dari novel maupun proses penulisannya. Saya mohon maaf sebab jawaban saya untuk wawancara-wawancara itu lebih banyak bersifat pengabaian.
Setiap kali mengklik ‘send’ untuk imel jawaban, ada perasaan bersalah, mengingat orang-orang muda yang berniat menulis ulasan itu tentu berharap banyak dari saya. Karena ‘kepikiran’ terus, saya berusaha mencari resensi atau ulasan tentang novel-novel dan proses penulisannya. Saya berharap, biarlah resensi-resensi sejumlah pemerhati itu sebagai pembanding bagi kajian yang sedang dilakukan, agar tidak ‘menuntut’ saya menjelaskan karya-karya yang sudah menjadi masa lalu bagi saya.
Saat ini saya memang penuh ‘nafsu’ untuk menyelesaikan novel yang terbengkalai sekian tahun ini. Karenanya mohon dimaklumi, saya sangat ingin menjauh dari novel-novel saya sebelumnya.
Beruntung di kantor saya terselip sejumlah kliping koran dan majalah. Dan beruntungnya pula, ada software yang bagus untuk scan dan convert kliping tua, meskipun, apa boleh buat, ada juga yang tidak ‘terbaca’ oleh scanner. Maka saya tampilkan di blog ini hasilnya, berupa resensi dan ulasan berkaitan dengan novel-novel karya saya. Saya berharap ada di antara rekan yang mengetahui keberadaan resensi dan ulasan lainnya yang tidak tercantum di sini, berkenan mengabari.
Selain itu, diluar resensi dan ulasan novel, saya menemukan kliping ceramah saya di Taman Ismail Marzuki berkaitan dengan dorongan dan proses penulisan novel saya yang kemudian dimuat di Majalah Budaya Jaya.
Senarai naskah yang di-pdf-kan di bawah ini, saya tempatkan pada laman TENTANG-NOVEL.
David T. Hill, ALIENATION AND OPPOSITION TO AUTHORITARIANISM IN THE NOVELS OF ASHADI SIREGAR – Scan & convert dari: REVIEW OF INDONESIAN AND MALAYAN AFFAIRS (RIMA), Department of Indonesian and Malayan Studies, University of Sydney, Vol. 13, No. 1, June 1979, pp. 25 – 43.
David T. Hill, “WARISAN SANG JAGOAN”: Mencari Kebenaran – Scan & convert dari: SKH KOMPAS, 21 JULI 1978David T. Hill, Seks Dan Politik: Pembahasan “JENTERA LEPAS” – Scan & convert dari: Majalah HORISON, no 3-4 /1982
Alfons Taryadi, Berharga meski porak-poranda – Ashadi Siregar, JENTERA LEPAS (Jakarta: Cypress 1979) 281 halaman – Scan & convert dari: SKH KOMPAS, 2 Maret 1980
Bakri Siregar, Kisah Budiman dan Mbakyu Sinto – JENTERA LEPAS, Karya novel: Ashadi Siregar, Tebal: 281 halaman, Penerbit: Cypress, Jakarta, 1980 – Scan & convert dari: Majalah Berita Mingguan TEMPO, no 14 th X, 31 Mei 1980
Tombak Matahari, Sunyi Nirmala, Sunyi Orang Kota – SUNYI NIRMALA, oleh Ashadi Siregar, penerbit Karya Unipress, Jakarta, 1982 – Scan & convert dari: Dwi Mingguan MUTIARA, no 277, 15-28 September 1982
Ashadi Siregar, Untuk Siapa Saya Menulis (Melihat Novel sebagai Medium Komunikasi Sosial) – Scan & convert dari: Majalah BUDAYA JAYA, no 117 th 11-Februari 1978 hal 99 – 107
Ashadi Siregar, Bagaimana seorang pengarang “Jatuh hati” pada tokohnya? – Scan & convert dari: Majalah ZAMAN, no 15/th I – Minggu II – Januari 1980